Info mobil terbaru dan daftar harga terbaru mobil indonesia

[REVIEW] Honda Civic Type R GT

[REVIEW] Honda Civic Type R GT - Civic Type R menjadi Honda pertama yang mendapatkan sistem variable-valve timing khas VTEC dengan tambahan turbocharger. Cukup aneh, karena sejarah Type R selalu menyediakan mesin naturally-aspirated dengan batasan putaran mesin yang tinggi. Mobil ini justru hanya mampu berteriak hingga 7.000 rpm, dan tenaga puncak 306 hp bahkan hadir sebelum redline, di 6.500 rpm. Torsi puncak 400 Nm sendiri berada di putaran 2.500 rpm.

Sejauh ini, karakteristiknya sangat jauh dari Type R. Lebih mirip seperti Renault Megane RS atau Volkswagen Golf R. Honda telah menyematkan Civic dengan sistem penggerak roda depan yang ditambahkan limited-slip differential mekanik, walhasil lebih mirip seperti Renault. Melihat tenaga yang harus diemban roda depannya, Type R juga diberikan suspensi depan dual-axis strut, sistem yang juga digunakan oleh Ford, Renault, dan Vauxhall pada model hot-hatchback-nya. Sistem ini diklaim oleh Honda mampu meminimalisasi torque-steer hingga 55%. Penting, mengingat roda depan harus mengemban gaya hingga 400 Nm.

Suspensi belakangnya menggunakan torsion-beam (yang sebenarnya tidak terlalu buruk), dan kemudinya menggunakan sistem elektrik beserta adaptive-damper. Damper ini bisa diatur dalam dua mode; normal, atau lebih kaku berkat menekan tombol '+R' di dasbor. Honda berkoar cukup ramai mengenai kecepatan Type R di 'suatu sirkuit di Jerman'. Mode +R dioptimalisasikan untuk sirkuit tersebut karena menambah bobot kemudi, meningkatkan respon akselerator, dan mengurangi intrusi sistem kontrol traksi. Panel instrumen juga seketika berubah menjadi berwarna merah.

[REVIEW] Honda Civic Type R GT


[REVIEW] Honda Civic Type R GT

[REVIEW] Honda Civic Type R GT


Tampilan eksterior yang penuh amarah mungkin menjadi poin utama Civic Type R, terutama pada sayap dan sayatan-sayatang lubang udaranya. Honda mengatakan tambahan elemen pada Civic 5-pintu tersebut hadir demi fungsi aerodinamika dan pendinginan sistem penggerak dibandingkan hanya estetika.

Bagian dalamnya tampil seperti yang Anda harapkan. Joknya berbeda, karena ditujukan untuk berkendara lebih ekstrim. Namun pandangan sedikit terganggu karena lingkar kemudi menutupi speedometer di bagian atas dasbor. Tentunya dengan tenaga 306 hp, Anda ingin melihat seberapa cepat Anda melaju, bukan? Lalu ada tuas transmisi manual 6-percepatan berbahan aluminium. Tidak ada pilihan transmisi otomatis untuk mobil ini.

Tidak masalah, mengingat betapa bagusnya kontrol bobot mobil ini. Pedal akselerator dan rem seharusnya bisa diposisikan lebih dekat demi memudahkan proses heel-and-toe, dan perpindahan gigi bisa lebih halus lagi. Namun secara keseluruhan, Civic begitu mudah untuk dikendarai.

Mesinnya terasa kalem, sehingga ketika beranjak maju prosesnya terbilang lembut dan menenangkan di semua rentang putaran mesin. Meskipun gejala turbo lag terasa begitu besar di putaran bawah. Sangat tidak mendekati sebuah Type R.

Ketika mesinnya bekerja keras pun, karakternya jauh dari Type R tradisional. Civic Type R sangat cepat, tidak ada keraguan terhadapnya. Akselerasi 0-100 kpj dituntaskan dalam waktu 5,7 detik, dan sangat sulit untuk membuat kendaraan berpenggerak roda depan bisa lebih kencang dari itu. Di putaran menengah terasa menonjok, dan ketika menuju rev-limit terasa lebih keras lagi. Mobil tes kami menunjukkan odometer 1.200 mil (1.932 km), namun Megane RS 275 yang kami gunakan untuk tes jangka panjang terasa lebih ringan saat putaran mesin meninggi. Tetapi harus diakui, kapabilitas mesin Type R begitu tinggi.

Sama halnya dengan pengendalian dan pengendaraannya. Untuk masalah pengendaraan, kami harus mengujinya lagi di lintasan bergelombang karena di sini jalanannya begitu mulus. Saya pikir akan sedikit keras, namun ternyata tetap terkontrol di mode standar, dan menyakitkan di mode +R.

Ketika semua pengaturannya benar, Type R mengigit aspal begitu heroik di sirkuit dan locking-differential menjaga buritannya tetap terkontrol saat berakselerasi kencang. Ada juga pengaturan untuk akselerator di sini.

Mobil ini sangat menjanjikan. Klaim waktu di bawah 8-menit di Nurburgring terasa nyata. Namun melihat lebih jauh, terutama untuk masalah komunikasi kemudi dan keterlibatan pengemudinya, Civic Type R masih gagal untuk menjawabnya.

Kemudinya, betapapun konsisten dan akurat, terasa kurang impresif dibandingkan grip mekanikal. Kemudi ini terasa kurang menggairahkan dibandingkan milik Megane. Menurut saya, tes lebih lama bersama mobil ini diperlukan untuk mengetahui minimnya torque-steer mampu bersinar lebih terang. Karena bagaimana hebatnya Honda mengompromikan tenaga besar di bagian moncong, mengurangi torque-steer sama dengan mengurangi respon balik yang intim kepada pengemudi.

Permasalahan tersebut mungkin tidak relevan ke semua orang. Karena Type R ini begitu berbeda dibandingkan kedua rivalnya. Walaupun masih tidak setara denan Golf R ataupun Megane RS 275 Trophy, mobil ini merupakan salah satu mobil berpenggerak roda depan paling potensial yang ada di jajaran produksi kendaraan saat ini. Ucapan tersebut merupakan pujian besar.
0 Komentar untuk "[REVIEW] Honda Civic Type R GT"

Back To Top